NONTON FILM CINEMA TERBAIK - LUCID DREAM - Artikel ini adalah tentang fenomena psikologis. Untuk lagu Franz Ferdinand, lihat Lucid Dreams. Untuk lagu Tinashe, lihat Nightride. Untuk film Korea Selatan, lihat Lucid Dream (film).
Impian yang jernih adalah mimpi dimana si pemimpi sadar akan mimpi. Selama bermimpi jernih, si pemimpi mungkin bisa memberikan sedikit kontrol atas karakter mimpi, narasi, dan lingkungan.
Istilah 'mimpi jernih' diciptakan oleh penulis dan psikiater Belanda Frederik van Eeden dalam artikelnya pada tahun 1913, A Study of Dreams, [4] meskipun deskripsi tentang pemimpi sadar bahwa mereka bermimpi mendahului istilah yang sebenarnya
Referensi awal terhadap fenomena tersebut ditemukan dalam tulisan Yunani kuno. Misalnya, filsuf Aristoteles menulis: 'sering ketika seseorang tertidur, ada sesuatu dalam kesadaran yang menyatakan bahwa apa yang kemudian muncul itu hanyalah mimpi'. [5] Sementara itu, dokter Galen dari Pergamon menggunakan mimpi jernih sebagai bentuk terapi. [6] Sebagai tambahan, sebuah surat yang ditulis oleh Saint Augustine dari Hippo pada tahun 415 M menceritakan tentang seorang pemimpi, Dokter Gennadius, dan mengacu pada mimpi jernih.
Filsuf dan dokter Sir Thomas Browne (1605-1682) terpesona oleh mimpi dan menggambarkan kemampuannya untuk mewujudkan mimpi jernih di Religio Medici-nya, dengan mengatakan: '... namun dalam satu mimpi saya dapat menyusun keseluruhan Komedi, lihatlah tindakannya, perhatikan jests dan tertawa terbahak-bahak pada kesombongannya '. [9]
Juga, Samuel Pepys dalam catatan hariannya untuk 15 Agustus 1665 mencatat sebuah mimpi, yang menyatakan: "Saya memiliki pelukan Lady Castlemayne saya dan mengaku menggunakan semua kecerobohan yang saya inginkan darinya, dan kemudian bermimpi bahwa ini tidak dapat terbangun, Tapi itu hanya mimpi
 |
| LUCID DREAM |
Istilah 'mimpi jernih' diciptakan oleh penulis dan psikiater Belanda Frederik van Eeden dalam artikelnya pada tahun 1913, A Study of Dreams, [4] meskipun deskripsi tentang pemimpi sadar bahwa mereka bermimpi mendahului istilah yang sebenarnya
Referensi awal terhadap fenomena tersebut ditemukan dalam tulisan Yunani kuno. Misalnya, filsuf Aristoteles menulis: 'sering ketika seseorang tertidur, ada sesuatu dalam kesadaran yang menyatakan bahwa apa yang kemudian muncul itu hanyalah mimpi'. [5] Sementara itu, dokter Galen dari Pergamon menggunakan mimpi jernih sebagai bentuk terapi. [6] Sebagai tambahan, sebuah surat yang ditulis oleh Saint Augustine dari Hippo pada tahun 415 M menceritakan tentang seorang pemimpi, Dokter Gennadius, dan mengacu pada mimpi jernih.
Filsuf dan dokter Sir Thomas Browne (1605-1682) terpesona oleh mimpi dan menggambarkan kemampuannya untuk mewujudkan mimpi jernih di Religio Medici-nya, dengan mengatakan: '... namun dalam satu mimpi saya dapat menyusun keseluruhan Komedi, lihatlah tindakannya, perhatikan jests dan tertawa terbahak-bahak pada kesombongannya '. [9]
Juga, Samuel Pepys dalam catatan hariannya untuk 15 Agustus 1665 mencatat sebuah mimpi, yang menyatakan: "Saya memiliki pelukan Lady Castlemayne saya dan mengaku menggunakan semua kecerobohan yang saya inginkan darinya, dan kemudian bermimpi bahwa ini tidak dapat terbangun, Tapi itu hanya mimpi
Posted By :
Comments
Post a Comment