CINEMA21 INDONESIA TERDEPAN - MISS HOKUSAI - Miss Hokusai (百日 紅 Sarusuberi) adalah sebuah serial manga sejarah Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Hinako Sugiura, menceritakan kisah Katsushika Ōi yang bekerja di bawah bayang-bayang ayahnya Hokusai. Ini diadaptasi menjadi sebuah film anime, Miss Hokusai, disutradarai oleh Keiichi Hara, yang dirilis pada tahun 2015
Cerita manga terdiri dari episode yang tidak harus saling terhubung satu sama lain. Mereka menampilkan O-Ei dan hidupnya di Edo, saat ia bekerja di studio ayahnya. Adik perempuan muncul di salah satu episode.
Kisah anime dimulai di Edo pada tahun 1814, pada masa Edo. O-Ei adalah salah satu dari empat putri pelukis Tetsuzo, yang kemudian dikenal sebagai Hokusai. Film ini berlangsung pada saat O-Ei mencapai usia dewasa, sementara ayahnya berusia sekitar lima puluh tahun, sudah menjadi seniman yang diakui di negaranya. Studio tempat mereka berdua bekerja benar-benar berantakan, dia pergi ke tempat ibunya untuk makan tapi menghabiskan malam di studio.
Tetsuzo dikenal karena keahlian melukisnya yang terkenal, seperti melukis Daruma Agung atau dua ekor burung gereja dengan sebutir nasi. O-Ei memiliki bakat dan ketegaran dari ayahnya. Dia sering melukis di mejanya, tanpa menandatangani pekerjaannya, untuk menyelesaikan perintahnya. Dia tidak mendapatkan pengakuan atas bakatnya.
Film ini mengubah episode kehidupan O-Ei dan ayahnya dan pelukis yang berkunjung, terutama Zenjirō Ikeda (Keisai Eisen), yang kemudian dikenal karena bijinya-ga, dan Kuninao Utagawa. Beberapa adegan menampilkan mitologi dan Buddhisme Jepang.
Setelah secara tidak sengaja merusak lukisan naga Jepang yang harus disampaikan ayahnya keesokan harinya, O-Ei harus mengecat ulang naga itu sendiri. Pada malam hari, badai yang berat pecah dan naga turun dari awan.
 |
| MISS HOKUSAI |
Cerita manga terdiri dari episode yang tidak harus saling terhubung satu sama lain. Mereka menampilkan O-Ei dan hidupnya di Edo, saat ia bekerja di studio ayahnya. Adik perempuan muncul di salah satu episode.
Kisah anime dimulai di Edo pada tahun 1814, pada masa Edo. O-Ei adalah salah satu dari empat putri pelukis Tetsuzo, yang kemudian dikenal sebagai Hokusai. Film ini berlangsung pada saat O-Ei mencapai usia dewasa, sementara ayahnya berusia sekitar lima puluh tahun, sudah menjadi seniman yang diakui di negaranya. Studio tempat mereka berdua bekerja benar-benar berantakan, dia pergi ke tempat ibunya untuk makan tapi menghabiskan malam di studio.
Tetsuzo dikenal karena keahlian melukisnya yang terkenal, seperti melukis Daruma Agung atau dua ekor burung gereja dengan sebutir nasi. O-Ei memiliki bakat dan ketegaran dari ayahnya. Dia sering melukis di mejanya, tanpa menandatangani pekerjaannya, untuk menyelesaikan perintahnya. Dia tidak mendapatkan pengakuan atas bakatnya.
Film ini mengubah episode kehidupan O-Ei dan ayahnya dan pelukis yang berkunjung, terutama Zenjirō Ikeda (Keisai Eisen), yang kemudian dikenal karena bijinya-ga, dan Kuninao Utagawa. Beberapa adegan menampilkan mitologi dan Buddhisme Jepang.
Setelah secara tidak sengaja merusak lukisan naga Jepang yang harus disampaikan ayahnya keesokan harinya, O-Ei harus mengecat ulang naga itu sendiri. Pada malam hari, badai yang berat pecah dan naga turun dari awan.
Posted By :
Comments
Post a Comment