CINEMA21 INDONESIA TERPOPULER - A PERFECT DAY - A Perfect Day adalah film drama komedi Spanyol tahun 2015 yang ditulis dan disutradarai oleh Fernando León de Aranoa. Hal ini didasarkan pada novel "Dejarse Llover" oleh Paula Farias.
Album tersebut diputar di bagian Fortnight para direktur di Festival Film Cannes 2015 dan merupakan debut sutradara bahasa Inggris
Pekerja bantuan veteran Mambrú (Benicio del Toro), B (Tim Robbins) dan pendatang baru Sophie (Mélanie Thierry), didampingi oleh penerjemah Damir (Fedja Štukan), mencoba untuk mengambil mayat dari sebuah sumur di bekas Yugoslavia di akhir Perang Yugoslavia
Usaha pertama mereka gagal karena tali air mereka robek, jadi mereka berangkat untuk mencari tali lain, yang ternyata lebih sulit dari yang diperkirakan. Mereka bergabung dalam usaha mereka dengan mantan kekasih Mambrú Katya (Olga Kurylenko) dan seorang pemuda setempat bernama Nikola
Dokter Spanyol Paula Farias (Dokter Tanpa Batas) menulis sebuah novel berdasarkan pengalamannya di Balkan dan film ini (produksi bahasa Spanyol yang diucapkan Spanyol) mewakili transposisi sinematografi karyanya.
Ini adalah film yang indah tanpa plot: hanya menceritakan bagaimana orang biasa bisa menghabiskan satu hari (sebenarnya beberapa hari) mencoba membantu, di tengah peristiwa yang jauh lebih besar daripada mereka.
Tidak ada pahlawan di sini, hanya pengalaman. Tidak ada rasa bersalah, hanya dukacita. Tidak ada cara yang tepat untuk melakukan sesuatu selain berpikir dan berharap untuk peduli. Dan kemudian ada takdir tentu saja
 |
| A PERFECT DAY |
Pekerja bantuan veteran Mambrú (Benicio del Toro), B (Tim Robbins) dan pendatang baru Sophie (Mélanie Thierry), didampingi oleh penerjemah Damir (Fedja Štukan), mencoba untuk mengambil mayat dari sebuah sumur di bekas Yugoslavia di akhir Perang Yugoslavia
Usaha pertama mereka gagal karena tali air mereka robek, jadi mereka berangkat untuk mencari tali lain, yang ternyata lebih sulit dari yang diperkirakan. Mereka bergabung dalam usaha mereka dengan mantan kekasih Mambrú Katya (Olga Kurylenko) dan seorang pemuda setempat bernama Nikola
Dokter Spanyol Paula Farias (Dokter Tanpa Batas) menulis sebuah novel berdasarkan pengalamannya di Balkan dan film ini (produksi bahasa Spanyol yang diucapkan Spanyol) mewakili transposisi sinematografi karyanya.
Ini adalah film yang indah tanpa plot: hanya menceritakan bagaimana orang biasa bisa menghabiskan satu hari (sebenarnya beberapa hari) mencoba membantu, di tengah peristiwa yang jauh lebih besar daripada mereka.
Tidak ada pahlawan di sini, hanya pengalaman. Tidak ada rasa bersalah, hanya dukacita. Tidak ada cara yang tepat untuk melakukan sesuatu selain berpikir dan berharap untuk peduli. Dan kemudian ada takdir tentu saja
Posted By :
Comments
Post a Comment